Hardiono Berharap Tingkat Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Depok Sesuai Target

DepokNews- Tingkat partisipasi pemilih yang tinggi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok menjadi penentu perubahan Kota Depok, Jawa Barat, di masa mendatang.

Hal tersebut disampaikan bakal calon (balon) Wali Kota Depok Hardiono, yang saat ini masih sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, dalam acara diskusi yang digelar DMC di Hotel Bumi Wiyata, Rabu (5/8/2020).

Saat ini, tuturnya, jumlah warga Depok sebesar dua juta jiwa lebih. Sementara yang telah mempunyai hak pilih dalam Pilkada Depok pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang sebanyak 1,3 juta pemilih.

“Data pemilih ini saya peroleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok yang kini tengah memutakhirkan data pemilih,” tuturnya.

Sesuai target KPU, lanjutnya, target tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak 2020 adalah sebesar 75 persen. “Mudah-mudahan ini tercapai di Depok. Sebab, warga Depok yang telah memiliki hak pilihlah yang menjadi penentu arah Depok ke depan,” ucap Hardiono.

Supaya tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada maksimal, menurut dia, bukan semata tugas KPU dan Bawalu semata. “Partai politik di Kota Depok juga harus berperan agar angka partisipasi pemilih tinggi,” ujarnya.

Terkait hal-hal yang perlu dibenahi di Kota Depok, kata Hardiono, salah satunya reformasi birokrasi. Dan bicara reformasi birokrasi maka fokusnya pada pembenahan sumber daya manusianya (SDM) dan tata kelola pemerintahan.

Supaya reformasi birokrasi terwujud, jelasnya, harus ada komitmen dari top managementnya, diikuti midle management.

“Tanpa ada komitmen tersebut reformasi birokrasi tidak pernah terwujud. Tidak bisa hanya dengan memerintahkan jajaran birokrasi untuk melaksanakannya,” tandas Hardiono.(mia)