Hidup Seperti Main Game

Oleh : Dian Salindri (Tim Komunitas Muslimah Menulis Depok)

Hidup ini seperti “main game”. Coba saja bayangkan jika kita sedang bermain game, dimana semakin tinggi level-nya maka akan semakin sulit rintangannya. Semakin susah dan menguji kesabaran kita untuk terus mencoba dan mencoba sampai berhasil melewati level demi level. Setelah satu level yang sulit sudah kita lewati maka kita akan merasa senang dan bahagia.

Selanjutnya kita pun akan bersiap untuk menghadapi rintangn di level selanjutnya, pastinya mengerahkan kemampuan yang lebih baik lagi karena sudah naik level. Setelah kita melewati semua tahap maka kita akan merasa puas saat mengetahui poin atau hadiah yang didapatkan. Semakin tinggi tingkat kesulitannya maka poin atau hadiahnya akan semakin banyak.

Begitulah kira-kira gambarannya, dan harus kita sadari bahwasanya seluruh hidup yang kita jalani ini adalah bentuk ujian dari Allah yang harus kita lalui level demi level dengan kemampuan terbaik dan penuh kesabaran hingga mencapai poin yang tinggi dan hadiah yang luar biasa.

Tentu saja bentuk ujian bukan hanya berupa kesulitan hidup, namun bisa juga berupa kelapangan harta, kelapangan waktu, bahkan umur kita ini adalah ujian. Jadi jangan terlena dengan hidup yang penuh kelapangan bisa jadi itu ujian dalam kebikmatan. Manusia pasti akan diuji terus selama hidupnya Karena jika sudah tak lagi mendapat ujian, ini artinya jantung kita tak lagi berdetak dan nafas pun tak lagi berhembus.

Jika ujianmu dalam bentuk kesulitan hidup, bisa jadi ini adalah sarana untuk menguji kualitas kesabaran seorang hamba. Sebagaimana firman Allah Swt :
“Dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (TQS. Al-Baqarah : 155-157)

Inilah salah satu bukti cinta Allah Kepada hamba-Nya, Allah ingin kita tetap sujud dan mengangkat tangan bemunajat kepadaNya, memohon ampunan dan tentunya agar kita senantiasa mengingat Allah.

Dalam setiap kesulitan yang hadir yang mampu kita lalui dengan kesabaran, Allah sediakan bagi hambaNya pahala yang tidak berbatas. Allah Swt berfirman :
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (TQS. Az-Zumar : 10)

“Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang bersabar,” (TQS. Al-Baqarah : 155)

Maka sebagai hamba yang beriman, sudah sepatutnya lah kita bersabar atas setiap cobaan yang hadir dalam hidup ini, karena disinilah ajang kita meraup sebanyak-banyaknya pahala.

Dan disamping kesabaran dalam menghadapi ujian ada hal yang tak kalah pentingnya, yaitu ridho terhadap Qadha yang Allah telah tentukan untuk kita. Tidak pula berburuk sangka ataupun marah terhadap cobaan yang datang menghampiri.
Rasullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla jika mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Barang siapa yang sabar, maka dia berhak mendapatkan (pahala) kesabarannya. Dan barang siapa marah, maka dia berhak mendapatkan (dosa) kemarahannya. (HR. Ahmad)

Qadha Allah adalah sesuatu yang berada diluar jangkauan tanggung jawab manusia, namun rasa Ridha dan marah terhadap qadha Allah adalah sebuah rasa yang menjadi pilihan manusia. oleh karena itu manusia akan diberi pahala atas rasa ridho-nya dan akan ditimpa dosa atas kemarahannya.

Dan takpula kita terus terlarut dalam kesedihan jika cobaan datang menghampiri, karena ujian tersebut akan menjadi penebus dosa seorang hamba. Sesungguhnya Rasulullah Saw brsabda :
“seorang muslim akan diuji dengan rasa sakit karena duri atau lebih dari itu, maka Allah pasti akan menebus kesalahan-kesalahannya karena musibah itu, sebagaimana suatu pohon menggugurkan daunnya.” (Muatafaq ‘alaih)

Yakinlah bahwa setiap cobaan yang datang dalam hidup ini adalah Qadha dari Sang Pencipta dan sebagai hamba kita harus ridho terhadapnya, juga cobaan ini bisa jadi adalah tanda cinta dari Allah dan sebagai sarana penggugur dosa. Setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya, dan setiap upaya yang kita lakukan dalam menghadapi cobaan dengan sabar akan diganjar pahala.

Jadi seperti seperti yang saya katakan, bahwa hidup ini seperti sedang bermain game, kerahkanlah seluruh kemampuan terbaik agar bisa melewati rintangan dan terus melangkah ke level selanjutnya, sehingga mampu meraih pahala sebanyak-banyaknya dan mencapai derajat terbaik.

Published
Categorized as Opini