Remaja Depok Dibawah Umur Ini Jadi Korban Humam Traffiking dan Dijajakan Lewat Aplikasi Witchat

DepokNews–Kapolres Metro Depok AKBP Aziz Andriansyah mengatakan SA (15 tahun) warga Depok, anak yang dilaporkan hilang sejak awal tahun baru dan ditemukan dengan tiga orang perempuan lain SS (17), NZ (15) dan JC (15) di salah satu kamar Apartemen Kalibata akan di eksploitasi oleh dua orang laki-laki inisial JF dan FD.

“Dari hasil interogasi, kemudian diketahui bahwa mereka dikoordinir, dijajakan atau ditawarkan oleh dua orang laki-laki berinisial JF dan FD,” kata Aziz di Mapolrestro Depok, Kamis (23/1/20).

Lebih lanjut Aziz mengatakan, JF dan FD telah melakukan eksploitasi terhadap tiga dari empat perempuan SS (17), NZ (15) dan JC (15) semenjak enam bulan lalu.

“Gadis gadis ini dieksploitasi secara ekonomi dan seksual itu semenjak 4-6 bulan yang lalu, dan korban anak hilang SA (15) yang dilaporkan ibunya tadi itu juga rencana akan di eksploitasi secara ekonomi dan seksual,” katanya.

Gadis-gadis dibawah umur tersebut dikatakan Aziz dijajakan JF dan FD kepada para tamu melalui aplikasi Witchat dengan tarif Rp900.000.

“Disini diketahui memang gadis-gadis tersebut dijajakan dengan imbalan uang 900 ribu rupiah, dan kepada jokinya mendapatkan imbalan 50 sampai 100 ribu, dalam kasus ini barang bukti yang diamankan sementara masih handphone. nanti akan digali dalam lagi, kita akan bekerjasama dengan polres metro Jakarta Selatan,” pungkasnya.