Sapa Jemaah Calon Haji Kloter 57, Wali Kota Depok : Perbanyak Sabar di Tanah Suci

Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat menyapa Jemaah Calon Haji paling tua yang tergabung di kloter 57. (Foto : JD04/Diskominfo)

DepokNews – Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyapa kedatangan jemaah calon haji (calhaj) kelompok terbang (kloter) 57 pada Rabu (14/06/23) pagi di Masjid Balai Kota Depok.

Para jemaah calhaj tersebut akan diberangkatkan menuju Asrama Haji Embarkasi Kota Bekasi untuk terbang ke Arab Saudi, Kamis (15/06/23) siang.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok yang sudah memfasilitasi keberangkatan jemaah haji Kota Depok.

“Tentunya juga kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yg berkolaborasi untuk memfasilitasi keberangkatan,” kata Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok di sela-sela kunjungannya melihat kedatangan jemaah haji di Masjid Balai Kota Depok.

Dia menjelaskan bahwa arahan Allah SWT dan Rasulullah SAW sangat nyata ketika para jemaah haji sudah berada di Mekkah. 

“Kenapa Rasulullah SAW mengatakan tidak ada balasan bagi pelaksana haji mabrur selain surga, jadi mereka sudah dijamin surga semuanya,” jelasnya.

“Surga ini barang mahal, tapi dengan bapak ibu diperkenankan pergi haji, hajinya mabrur insyaAllah sudah dapat tiket masuk surga, masuk surganya nanti tunggu syafaat Rasulullah SAW, syafaat kubra namanya, kita tidak bisa masuk surga, kecuali Rasulullah sudah masuk surga,” ungkapnya.

Kia Idris berpesan kepada jemaah haji untuk tidak berhenti dan bosan mengisi kekosongan waktu dengan shalawat Rasulullah SAW. 

“Kenapa sampai masuk surga, karena haji adalah jihad, perjuangan, makanya yang mengantar lebih banyak, karena akan dilepas berjuang fisabilillah,” ujarnya.

Lebih lanjut, ujarnya, dalam ayat Alquran disebut yang dikedepankan oleh Allah adalah berperang, artinya sudah siap apapun yang terjadi atas risiko di Tanah Suci.

“Kita bukan perang fisik dan militer tapi melawan hawa nafsu, maka pesan saya cuma tiga, pertama sabar, kedua sabar, ketiga sabar,” tutur Kiai Idris.

Pertama, sabarnya menjalankan ketaatan, di sana (Tanah Suci) para jemaaah haji harus fokus melaksanakan ibadah, kemudian jemaah ikuti pimpinan atau ketua regu dan ketua rombongan.

“Segala keraguan tanyakan ke ketua regu, sebelum kita bertindak salah tentang ibadah,” ucapnya.

Sabar yang kedua, sabar dalam perbuatan maksiat, maksiat yang paling diberikan teguran oleh Allah adalah maksiat hati. 

Maka dari itu, banyak yang menemani para jemaah, mereka minta maaf dulu biar bersih hati sebelum berangkat ke Arab Saudi.

“Di sana juga begitu jangan sampai ada maksiat hati, jangan sombong, kadang-kadang Allah suka menegur langsung atas perbuatan yang kita lakukan, saya pernah dompet hilang, kesasar karena maksiat hati,” tutur Kiai Idris.

Ketiga ialah sabar dalam menerima cobaan, karena itu, para jemaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci harus memiliki minimal 10 ribu kartu sabar.

“Misalnya kita mau naik bus terus saat antre ada yang menyelak, nanti dikeluarkan kartu sabarnya biar tidak marah, karena itu memang cobaannya seperti itu,” katanya.

“Mudah-Mudahan Allah SWT memberikan kemudahan, kelancaran dan memberikan taufik dan hidayah, sehingga Kota Depok nanti 40 hari lagi sudah dapat tambahan orang-orang saleh yang sudah dijamin masuk surga oleh Allah SWT,” tutupnya. 

Sumber : depok.go.id