Menu

Dark Mode
SIBERC STEI SEBI, LAZNAS IZI, dan Inisiatif Wakaf Gelar Islamic Philanthropy Outlook 2025 Tingkatkan Kualitas KIM, Diskominfo Depok Gelar Sosialisasi Literasi Digital Hj. Iin Nur Fatinah Gelar Sosialisasi Perda Penyelangaraan Pesantren di Kecamatan Limo Buka Musda MUI Depok, Wali Kota Sampaikan Pesan Ini Berlangsung Tiga Hari, STQ ke-II Tingkat Kota Depok Resmi Digelar Disdagin Depok Kembangkan Fitur Pemantau Pasokan dan Harga Bapokting di Sifordagin

Metro Depok

Program Bayi Tabung, Ini Kata Para Ahlinya

badge-check


					Nara sumber dalam seminar di Klinik Morula IVf Margonda Perbesar

Nara sumber dalam seminar di Klinik Morula IVf Margonda

DepokNews- Profesor Arief Boediono,PhD dari Klinik Morula IVF Margonda menerangkan, salah satu teknologi reproduksi berbantu yakni In Vitro Fertilization (IVF), atau biasa dikenal bayi tabung. Merupakan proses pembuahan sel telur dengan sperma yang terjadi di luar tubuh wanita.
Program bayi tabung merupakan proses yang efektif dalam penanganan gangguan kesuburan seperti kualitas/kuantitas sperma yang buruk, adanya penghalang antara telur dan sperma, masalah ovulasi, dan masalah interaksi sel telur dan sperma.
“Namun tentunya sebelum menjatuhkan pilihan ke bayi tabung, pasangan suami istri terlebih dahulu dicek sehingga bisa dilakukan tindakan sesuai kondisi mereka,” terangnya usai mengisi seminar Fertility Sharing, dengan tema bertajuk never give up dan catch your hope, di Auditarium Atlanta, Minggu (8/7/2018).
Karena itu, seminar yang berisikan informasi seputar proses bayi tabung sangat penting bagi pasangan yang ingin mengikuti program bayi tabung. Informasi terkait infertilitas, dengan narasumber yang berpengalaman di bidangnya. Membahas seputar penyebab dan masalah-nasalah infertility, penanganan infertility, dan peranan laboratorium pada Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB).
“Kami hadirkan informasi yang memang dibutuhkan untuk pasangan yang ingin punya keturunan, lebih cepat maka lebih baik. Disini dengan kecanggihan teknologi, maka proses pembekuan embrio bisa dilakukan dan ditransfer sehingga memudahkan pasangan suami istri meski ada jarak misal dalam pekerjaan,” tukas Profesor Arief.
Sementara itu, dr. Huthia Andryana SpOG menambahkan, sebaiknya memang pasangan suami istri yang sudah menikah selama setahun dan rutin berhubungan intim namun belum memiliki keturunan sebaiknya memeriksakan diri. Semakin cepat diperiksa maka sebaik dini penanganan yang tepat.
Karena usia perempuan diatas 40 tahun kondisi sel telurnya menurun oleh karena ini sebaiknya memang dilakukan pemeriksaan baik istri dan suami. Permasalahan dalam keterlambatan memiliki keturunan banyak sekali, baik dari perempuan, laki-laki, keduanya.
“Semakin cepat diperiksa tentunya penanganannya yang tepat akan lebih cepat diberikan,” tandasnya.(mia)
Facebook Comments Box

Read More

Hj. Iin Nur Fatinah Gelar Sosialisasi Perda Penyelangaraan Pesantren di Kecamatan Limo

6 December 2024 - 10:05 WIB

PERBAKIN Depok Gelar Muskot ke -3, H. Imam Musanto Kembali Terpilih Sebagai Ketua Periode 2024 – 2028

26 November 2024 - 09:35 WIB

Gencarkan Sosialisasi Pilkada KPU Depok Gandeng PWI, Optimis Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen

19 November 2024 - 16:57 WIB

Anggota DPRD Jabar Hj. Iin Nur Fatinah Hadiri Undangan Maulid Nabi Yayasan Marzuki Hasanah

3 November 2024 - 10:52 WIB

Iin Nur Fatinah Gelar Sosialisasi Perda Nomor 2 Tahun 2022 Desa Wisata di Harjamukti

29 October 2024 - 10:41 WIB

Trending on Metro Depok