Gerakan “Gebetan” Muncul sebagai Solusi dalam Mewujudkan Ekonomi Pancasila

DepokNews – Isu ekonomi yang selaras dengan prinsip-prinsip Pancasila menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Saat ini, terlihat dominasi kapitalisme dan penguasaan ekonomi oleh pengusaha-pengusaha besar yang mengendalikan rantai produksi dari hulu hingga hilir.

Keberadaan jaringan minimarket seperti Alfamart dan Indomart yang merambah hingga ke pemukiman padat dan perkampungan pun menjadi sorotan. Dalam upaya untuk mengembalikan semangat ekonomi Pancasila, muncul gerakan yang dikenal sebagai “Gebetan.”
Gerakan ini didorong oleh Ahmad Syihan, seorang Calon Legislatif (Caleg) DPRD Jawa Barat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ahmad Syihan menjelaskan, “Istilah Gebetan ini agar akrab ditelinga masyarakat karena mudah diingat. Ini merupakan gerakan moral agar kita peduli pada pedagang kecil dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di lingkungan kita.” Katanya, kemarin, Minggu (15/10/2023).

Gebetan menjadi upaya untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendukung pedagang kecil dan UMKM di sekitar mereka. Dengan memberikan dukungan kepada pedagang lokal, masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung ekonomi yang berlandaskan Pancasila.

Sementara itu, Nur Mahmudi Ismail, mantan Wali Kota Depok, mengingatkan bahwa sebenarnya sudah ada aturan di Depok yang mengatur hal ini.
“Ini sudah diatur sebenarnya. Ada aturannya kalau membuka usaha harus dalam bentuk koperasi,” kata Nur Mahmudi Ismail. Hal ini menunjukkan bahwa konsep ekonomi berdasarkan gotong royong dan kolaborasi telah diakomodasi dalam peraturan daerah.

Gerakan “Gebetan” dan upaya untuk mendukung ekonomi Pancasila adalah langkah positif dalam membangkitkan semangat kerakyatan dan kepedulian terhadap pelaku usaha kecil. Ini juga merangsang kesadaran masyarakat untuk kembali mengutamakan prinsip-prinsip Pancasila dalam aspek ekonomi, menjauhkan dominasi kapitalisme, dan mempromosikan kesejahteraan bersama. Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum, diharapkan ekonomi Pancasila dapat kembali ditegakkan untuk kesejahteraan bersama.