Sinergitas Nasional Dalam Rasa Kemanusiaan

Oleh : Rutiko Omar Minarzian, Bendahara DEEP Depok & Sekertaris Organisasi PD IPM Kota Depok

Sebuah Negara yang memiliki kuantitas masyarakat yang berlimpah dan terkenalnya dengan kualitas Sumber daya alam yang luar biasa yaitu negara yang kita cintai serta kita jaga dengan sebutan Indonesia. Hari ini negara kita tercinta  telah mendapatkan bencana berstatus internasional yang membuat kita sebagai manusia terpaksa berlindung dari sebuah virus berukuran mikro bahkan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang dengan berada di rumah. Hal ini membuat perekonomian di negara Indonesia turun drastis akibat wabah covid-19 yang makin merajalela, efek domino pun dirasakan masyarakat Indonesia yang sebagian besar mata pencahariannya harus berpergian ke luar rumah tetapi dengan adanya himbauan pemerintah untuk berada dirumah, menjadi sebuah neraka dunia bagi masyarakat Indonesia, terkhusus yang memiliki perekonomian kelas bawah dengan penghasilannya hanya untuk mencukupi kebutuhan primer saja.

Data terakhir yang saya dapat dari situs covid19.go.id jam 16.55 WIB, korban positif covid 19 mencapai 4.839 ,jumlah sembuh 426 sembuh dan 459 orang meninggal .Dengan melihat keadaan saat ini,  sangat penting bagi kita yang termasuk kedalam elemen Negara Indonesia harus Bersama- Bersama untuk menghadapi pandemi covid-19 ini yang sejatinya hanya berukuran kecil tetapi ia bisa bekerja sama dengan baik menjadi sebuah wabah yang bisa sangat mudah menjakiti siapa saja ,tetapi manusia yang secara kuntitas dan kualitas lebih baik dari virus ini tidak bisa bekerja sama untuk mencegah, bahkan dalam membasmi virus ini.

Dalam menghadapi wabah covid-19 ini masyarakat harus meningkatkan sinergitas Nasional bersama dengan pemerintah.Situasi ini bukan saat nya untuk saling menyalahkan tetapi saling menumbuhkan rasa kemanusiaan kita dengan saling membantu dan bisa juga mensosialisasikan pengetahuan terkait covid-19 ,jangan sampai seperti perbuatan yang seharusnya menjadi tindak kebaikan dan kepedulian dalam bingkai rasa kemanusiaan berubah menjadi  sebuah pertanyaan sampai dimana rasa kemanusiaan seseorang dengan menjual masker hingga berkali-kali lipat? Inilah stigma yang harus kita ubah ,bahwa kemanusiaan diatas kekayaan yang dimiliki manusia.

Pemerintah sudah berupaya melakukan hal yang terbaik dengan adanya satgas covid-19 yang harusnya ada disetiap daerah kota bahkan pedesaan tetapi sampai saat ini masih ada yang belum terjamah dan himbauan social distancing serta hal-hal pencegahan lainnya. Dengan proses pencegahan yang dilakukan pemerintah dianggap masih kurang tanggap karena seharusnya pemerintah melakukan upaya dengan segera melakukan tracing terhadap masyarakat secara masif agar mengetahui secara cepat siapa saja yang sudah terjangkit covid 19 ini dan bisa di tindak secara intensif agar tidak bisa menularkannya kepada yang lain,dengan ini jumlah korban positif dan meninggal akibat covid-19 dapat berkurang. Berikutnya walaupun pemerintah mempunyai program kartu pra kerja dalam menghadapi keluhan masyarakat terkait perekonomian mereka tetapi masih dalam proses pendataan dan  bantuan untuk masyarakat terkait kebutuhan hidup selama pandemi covid 19 ini harus diberikan secepatnya,karena sampai saat ini masih sangat banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. Jika pernyataan ini dianggap remeh dengan alasan distribusi memakan waktu yang lama maka bisa menjadi alasan pula bagi kami masyarakat rela berkorban nyawa terjangkit covid 19 demi bisa menghidupi kebutuhan sehari-hari.Diakhir kalimat ada sebuah nasehat yang harus kita renungkan” Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berfikiran waras ikut tersinggung, kecuali orang gila dan orang yang berjiwa kriminal, biarpun dia sarjana.” Pramoedya Ananta Toer.

Published
Categorized as Ragam